SAAT FITNAH MENGHADANG
2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
3. Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
( Q.S. Al ankabuut 2-3 )
Dalam ayat tersebut Alloh SWT memberikan pernyataan bahwa fitnah/ ujian itu sebagai sarana untuk membedakan antara orang yang beriman dengan orang yang mengaku-ngaku beriman kepada Alloh SWT.
Hadist-hadist berkaitan dengan terjadinya fitnah.
1. Rosululloh SAW bersabda,sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hirairoh r.a : “ Tidak akan terjadi kiamat hingga zaman semakin berdekatan, ilmu akan diangkat, fitnah akan tampak, kebakhilan akan dicurahkan dan pembunuhan akan semakin banyak “ ( H.R. Bukhari - Muslim )
2. Dari Usamah ibn Zaid r.a Rosululloh SAW bersabda : “ Sesungguhnya aku melihat fitnah-fitnah itu akan menimpa rumah-rumah kalian seperti jatuhnya tetes-tetes air hujan “ ( H.R. Bukhari - Muslim )
3. Dari Abdullah ibn Amr Al-Ash r.a., bahwa Nabi SAW bersabda : “ . . . . . Dan akan dating fitnah sehingga orang mukmin akan berkata : “ Inilah saat kebinasaanku “. Lalu fitnah itu tersingkap. Kemudian datang lagi fitnah yang lain, hingga ia mengatakan “ Inilah (kebunasaanku)! Inilah ( kebinasaanku) ! . . . .
( H.R. Muslim )
4. Dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rosululloh SAW bersabda : “ Segerakanlah amal sholeh ( sebelum terjadi ) berbagai fitanah yang bagaikan bagian malam yang gelap gulita. ( Dimana ) seseorang beriman di waktu pagi lalu menjadi kafir di sore hari. Dan beriman di waktu sore hari lalu menjadi kafir di waktu pagi . Ia menjual agamanya dengan harta dunia yang sangat sedikit “ ( H.R. Muslim )
Bentuk – bentuk fitnah.
1. Fitnah perpecahan ( At-Tafarruq )
“ Umat Yahudi telah berpecah belah menjadi 71 atau 72 golongan, umat Nashrani telah terpecah menjadi 71 golongan, sedangkan umatku akan terpecah menjadi 73 golongan, semuanya di neraka kecuali satu, yaitu Al-Jama`ah “ ( H.R Abu Daud,At-Tirmidji, Ibnu Majah, Ahmad, Al Baihaqi, Al Hakim, Ibnu Hibban, Ibnu Abi `Ashim, Ibn Nashr Al-Marwajiy )
Alloh menawarkan solusinya dalam Q.S. Ali Imron 103 :
103. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
31. dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,
32. yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka[1169] dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka (Q.S. Ar-Ruum: 31-32)
2. Fitnah Wanita
14. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
[186]. Yang dimaksud dengan binatang ternak di sini ialah binatang-binatang yang termasuk jenis unta, lembu, kambing dan biri-biri. ( Q.S. Ali Imron 14 )
3. Fitnah Harta
77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. ( Al- Qashas 77 )
Kiat agar terhindar dari fitnah
Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
"Aku wasiatkan padamu agar engkau bertakwa kepada Allah, patuh dan ta'at, sekalipun yang memerintahmu seorang budak Habsyi. Sebab barangsiapa hidup (lama) di antara kamu tentu akan menyaksikan perselisihan yang banyak. Karena itu, berpegang teguhlah pada sunnahku dan sunnah khulafa'ur rasyidin yang (mereka itu) mendapat petunjuk. Pegang teguhlah ia sekuat-kuatnya. (Dan hati-hatilah terhadap setiap perkara yang diada-adakan, karena semua perkara yang diada-adakan itu adalah bid'ah, sedang setiap bid'ah adalah sesat (dan setiap yang sesat tempatnya di dalam Neraka).
"HR. Nasa'i dan At-Tirmi-dzi, ia berkata hadits hasan shahih.
NASIHAT BERHARGA UNTUK WANITA MUSLIMAH
10 bulan yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar